Cari Blog Ini

Laman

Total Tayangan Halaman

Minggu, 10 Oktober 2010

file komputer

FILE KOMPUTER
I. Pendahuluan
Berdasarkan Kamus Komputer dan Teknologi Informasi, file komputer didefinisikan sebagai arsip yang disimpan dalam suatu media yang terdiri dari kumpulan karakter dan didokumentasikan dalam bentuk data digital oleh komputer. File komputer juga dapat didefinikan sebagai sebuah blok informasi atau sumber daya penyimpanan informasi yang tersedia untuk sebuah program komputer dengan berbagai macam format. Berdasarkan kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa file komputer merupakan sebuah tempat penyimpanan informasi secara modern dalam bentuk digital dan harus menggunakan komputer jika ingin menggunakannya.
Kata "file" muncul dalam konteks penyimpanan komputer sejak 1952 yang merujuk pada informasi yang tersimpan pada kertas-kertas di dalam kardus. Awalnya, orang-orang menganggap bahwa hardwarenyalah yang disebut sebagai sebuah file bukan isi dari hardware itu sendiri, contohnya saja IBM 350 disk drive yang disebut sebagai "disk file". Namun pada perkembangannya terjadi perubahan penggunaan istilah yang lebih modern. Seuai dengan perkembangan teknologi, kini banyak orang yang telah mengetahui hakikat file komputer yang sesungguhnya.
File komputer berbentuk digital, sehingga sangat rentan terjadi kerusakan. Ditambah lagi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat yang sangat berpengaruh terhadap pelestarian dan perlindungan (preservasi dan konservasi) file komputer. Banyak ancaman-ancaman yang dapat merusak kelangsungan hidup file komputer, seperti virus, perkembangan format komputer sehingga format lama tidak digunakan lagi karena tidak sesuai dengan perkembangan teknologi, para ahli komputer yang menyalahgunakan ilmunya dengan merusak file komputer orang lain, dan lain-lain. Oleh karena itu, pelaksanaan preservasi dan konservasi sangatlah penting untuk dilaksanakan.

II. Isi
File komputer memiliki ukuran yang yang dinyatakan dalam jumlah byte. Ukuran tersebut merupakan space penyimpanan file terhadap tempat penyimpanan file itu sendiri. File komputer dapat diciptakan, dipindahkan, dihapus, dimodifikasi sesuai dengan keinginan pengguna. File komputer juga biasanya dikelompokkan kedalam sebuah folder berdasarkan subyek tertentu untuk memudahkan temu kembali informasi. Contohnya, file yang terbentuk dalam format microsoft word memungkinkan pengguna dapat memodifikasi file secara langsung dengan menggunakan file manager.

Meskipun cara memodivikasi file bervariasi sesuai dengan sistem operasi dan sistem berkas yang terlibat, namun sistem operasi yang paling umum dan paling sering dilakukan oleh pengguna adalah:
• Membuat file dengan nama tertentu
• Menetapkan atribut yang mengendalikan operasi pada file
• Membuka file untuk menggunakan isi
• Membaca atau memperbarui isi
• Melakukan update isi untuk tahan lama penyimpanan
• Menutup file jika tidak digunakan sampai dibuka lagi
File komputer terdiri dari berbagai macam format antara lain:
• File dokumen teks merupakan file yang terdiri dari hasil pengolah, seperti doc., txt., pdf., xls., ppt., rtf., bat., dll.
• File gambar adalah file yang berisi hasil dari pengelolaan gambar, seperti bmp., png., jpg./jpeg., gif., psd., dll.
• File video dan audio adalah file yang berisi hasil dari pengelolaan video (gambar bergerak) dan audio (suara), seperti mp3., mpg, wav., flv., avi., dll.



III. Melindungi File
Seperti yang telah dibahas di atas, file komputer merupakan bentuk digital dalam sebuah wadah penyimpanan informasi sehingga memiliki tingkat ancaman terhadap kerusakan atau kehilang file komputer sangat tinggi. Hal ini sangat berkaitan dengan sistem preservasi dan konservasi yang diterapkan di suatu lembaga informasi dalam melindungi dan merawat file komputer.
Telah banyak sistem komputer yang menyediakan sistem untuk melindungi file untuk mencegah kerusakan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Salah satu sistem tersebut adalah file permission. File permission memungkinkan pemilik (admin) untuk mengontrol siapa yang dapat atau tidak boleh mengubah, menghapus, atau membuat file dan folder didalam komputernya. Seorang pengguna tertentu hanya diperbolehkan untuk membuat atau memodifikasi file atau folder, tapi tidak untuk menghapusnya. Perizinan juga dapat digunakan hanya untuk memperbolehkan pengguna tertentu untuk melihat isi dari file atau folder. Perizinan yang dilakukan bertujuan untuk melindungi informasi dalam file dari gangguan-gangguan atau bahkan perusakan informasi dalam file dan menjaga kerahasiaan informasi pribadi dengan mencegah pengguna yang tidak berkepentingan melihat file-file tertentu.
Mekanisme perlindungan lainnya yang diterapkan pada banyak komputer adalah sebuah perintah hanya-baca (read-only). Ketika perintah ini dihidupkan untuk sebuah file komputer maka file hanya dapat diperiksa atau dibaca tetapi tidak dapat diubah . Perintah ini berguna untuk informasi penting yang tidak boleh diubah atau dihapus, seperti file khusus yang hanya digunakan oleh bagian internal sistem komputer atau sebuah koleksi perpustakaan digital.
Seorang admin juga dapat melindungi file komputer dalam bentuk Microsoft Word, Excel, Power Point dengan cara memberikan password pada file tersebut. Terdapat beberapa step yang harus dilakukan, yaitu:
Klik tools pada file yang ingin di sembunyikan, kemudian pilih option. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut:
pilih security tab, kemudian isi password. . Pada bagian kanan kotak option, terdapat menu Advanced. Jika kita menginginkan kata kunci yang diisikan terenkripsi dengan lebih kuat, maka klik menu Advance. Pada menu Advanced, terdapat pilihan enkripsi mulai dari yang paling lemah yakni “Weak Encryption”, yang bekerja dengan operasi XOR dan tidak ada pilihan perpanjangan kata kunci hingga level yang tinggi enkripsi mode “Office 97/2000 Compatible” yang merupakan standar perlindungan file. ”Office 97/2000 Compatible” memiliki berbagai macam variasi namun tetap dengan metode enkripsi RC4. dalam enskrip mode ini, kita dapat memperpanjang kata kunci minimal 40 hingga 128 huruf. Selain itu, masih banyak lagi teknik enkripsi dapat digunakan, antara lain DSS, RSA, AES dan lain-lain.
Setelah itu, klik ok maka akan muncul tampilan untuk mengkonfirmasi password yang telah kita masukkan. Isi kotak Reentri Password to Open dengan password yang telah kita masukkan dalam bagian sebelumnya, kemudian klik ok.

Apabila kita ingin membuka file, maka lakukanlah dengan cara seperti biasa yaitu dengan mengklik dua kali file tersebut. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut:
Ketik password yang telah kita masukkan, kemudian klik ok. Maka file yang kita inginkan akan terbuka.
Selain jenis file Microsoft, kita juga dapat memproteksi file PDF dengan dengan cara:
1. pilih "Document > Security > Show security setting for this document", sampai muncul jendela dokumen properties.
2. Klik tab "Security". Di bagian Document Security, "Password Security" telah aktif. Tekan tombol "Change Settings." Kotak dialog Password Security akan terbuka. Pada opsi "Compatible", pilih versi mana yang dapat mendukung file pdf anda. hmm..saya memilih "Acrobat 5.0 and later", untuk memungkinkan dokumen dapat dibaca oleh Acrobat 5.0 sampai versi terkini.
3. Di bagian "Permission", pilihlah opsi "use a password to restrict printing and editing of document and its security setting". Dibagian bawah, akan keluar kotak kosong yang meminta anda untuk memasukkan password.
4. Secara default, opsi "none" telah disajikan pada pilihan menu yang ada didalam. Jika hal ini dibiarkan saja, Anda tidak dapat mencetak dokumen lho. Padahal, ada dua pilihan level kualitas hasil cetak bila anda mengizinkan si file pdf tetap dicetak, yaitu low resolution dan high resolution.
5. Setelah semua tahapan diikuti, pilih "ok". Anda akan diminta menggunakan password. Selanjutnya, program ini akan merekomendasikan anda untuk menyimpan dan menutup file pdf tersebut sehingga perubahan dapat berjalan.
Selain sistem-sistem tersebut, masih banyak lagi sistem-sistem yang dapat digunakan untuk kegiatan preservasi dan konservasi dalam bentuk software dan shareware yang dapat diperoleh secara eksternal, antara lain:
1. Folder Lock
Folder Lock merupakan software pengunci folder. Fungsinya hampir sama seperti gembok. Folder Lock akan memunculkan kotak dialog untuk mengisi password setiap file yang diklik. File yang diproteksi oleh Folder Lock akan tersembunyi dan terkunci. Selain itu Folder Lock juga melindungi file Fasilitas dari virus serta mengenkripsi dan mengacak data. Aplikasi ini berukuran 1,82 MB dan dapat digunakan dalam Windows 98/ME/NT/2000/XP. Program ini bisa diperoleh melalui situs www.newsoftwares. net/folderlock. Namun program ini merupakan shareware yang tidak gratis karena jika kita ingin mendapatkannya, kita harus mengeluarkan uang sebesar US $35.


2. Cryptainer LE 5.0.1
Cryptainer merupakan sebuah software yang dapat membuat kontainer data atau folder yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam data. Admin hanya perlu memasukkan file-file yang akan dienkripsi ke dalam folder tersebut. Tidak hanya bisa bekerja di PC (komputer), program ini juga bisa digunakan dalam media penyimpanan lain seperti USB Drive, CD ROM, Flash Disk dan lain-lain.

3. My Secret Folder
My Secret Folder merupakan sebuah software yang memberikan pilihan pada pengguna untuk memilih fitur menyembunyikan direktori atau melindungan folder dengan password. Opsi pertama hanya menyembunyikan saja tanpa pemberian password. Opsi kedua memberikan perlindungan file dengan password saja.


4. File Ghost
File Ghost adalah salah satu tool keamanan yang dapat digunakan untuk memproteksi file atau folder. Dengan File Ghost admin dapat mengunci, menyembunyikan, menolak file reading, file writing, mencegah langkah penghapusan file (deleting), penyalinan (copying), pemindahan (moving, pengubahan nama file/folder (renaming) dan replacing.

Selain ancaman dari pengguna yang tidak berkepentingan, file komputer juga dapat terancam dari virus. Berbagai macam kerusakan yang dapat diakibatkan oleh virus, antara lain file menjadi tersembunyi, program komputer menjadi rusak, loading begitu lama, file menjadi hilang dan tidak dapat dibuka lagi, dan lain-lain. Oleh karena itu, perlindungan komputer dari ancaman virus sangatlah penting. Terdapat beberapa tips untuk meminimalisir ancaman virus terhadap komputer, antara lain:
1. Gunakan sistem operasi yang tidak rentan terinfeksi virus, seperti GNU/Linux, BSD, Unix, MacOS, dan distronya karena umumnya virus menyerang dan menulari microsoft windows.
2. Gunakan aplikasi antivirus dan lakukan update rutin pada database.
3. Scan setiap disket atau flashdisk yang akan digunakan.
4. Pilih view-detail pada windows explorer untuk membedakan antara file/folder dokumen dengan file virus. File yang berisi viru akan memiliki detail yang berbeda dengan file-file yang tidak bervirus. Apabila admin mengetahui file tersebut berisi virus, maka harus dihapus dan jangan dibuka karena virus akan tersebar.
Apabila suatu file telah terjangkit virus atau terdapat virus dalam komputer yang menyamar sebagai folder atau file, bisanya file atau folder tersebut akan tidak terlihat atau hidden maka kita dapat melakukan restorasi dengan cara:
1. Buka windows explorer, pilih menu tools-folder options, lalu pada tab view aktifkan pilihan show hidden files lalu nonaktifkan pilihan hide extensions dan hide protected operating system files, klik OK. Kemudian klik menu view-detail sehingga tampilan folder terdapat kolom-kolom name-size-type.
2. Jika berhasil, maka file/folder yang tersembunyi akan terlihat. Begitu juga file virus yang menyamar sebagai folder akan terlihat bedanya dengan folder biasa karena pada kolom size ada isian (bukan blank) dan admin harus curiga jika beberapa file dan folder mempunyai size yang sama. Kemudian hapus file atau folder yang dicurigai berisi virus.
3. Bila menu tools-folder options tidak ada, atau file yang tersembunyi belum mau muncul juga, buka command prompt dari start-programs-accessories-command prompt, lalu ketik perintah berikut: attrib -h -r -s -a /d /s F:\*.*. Cara ini dapat digunakan pada flash disk. F dapat diganti sesuaidengan direktori flashdisk kita.
Admin juga dapat menghapus virus dengan cara regedit file yaitu:
Memang sulit untuk menghapus virus di Windows Registry Sistem (regedit), Karena tidak mudah menemukan virus di dalam regedit (registri). Jika Admin salah memasukkan atau menghapus tombol, data atau nilai, Windows mungkin tidak dapat berjalan setelah itu (windows anda mengalami kerusakan). Untuk mengubah data di dalam registry, Admin perlu menjalankan Microsoft Registry Editor - RegEdit.exe. Admin dapat memakai langkah mudah dengan Klik Tombol Start, kemudian klik dan pilih Run. Ketika jendela Run telah muncul, kemudian ketik 'RegEdit' ada kotak yang telah disediakan, dan klik tombol OK.


Admin mungkin tidak dapat membuka regedit karena disebabkan oleh virus yang telah memblok pintu keluar masuk regedit tersebut. Jika demikian Admin perlu membuka windows melalui Safe Mode agar regedit bisa jalan. Biasanya admin perlu login account Administrator.

Microsoft System Configuration Utility atau biasa disingkat dengan MSConfig.exe akan keeps entries of Start-Up programs. Dan langkah pertama adalah Admin harus memeriksa setiap program yg ada di dalam HEKY_LOCAL_MACHINE.

Buka, HEKY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion, Periksa program yang ada di dalamnya. RunOnce dan RunOnceEX. Jika admin melihat sesuatu yg mencurigakan dan tidak mengetahuinya, cari tahu mengenai seluk beluk program tersebut dengan cara mengetikkannya di Google untuk memperoleh informasi yang akurat. Jika file .exe tersebut adalah virus atau spyware, maka hapuslah. Langkah sederhana diatas dapat anda coba pada HEKY_CURRENT_USER.

Kemudian buka HEKY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion, kemudian cek data yang tak dibutuhkan (.exe programs) yang sedang berjalan. RunOnce and RunOnceEX. Jika menemukan kejanggalan, lakukan langkah diatas, dan jika terbukti virus atau spyware, langsung hapus saja.
Beberapa virus akan mengembalikan entri meskipun Admin menghapus data virus tersebut dari System Registry Editor (Regedit), terdapat virus yang memerlukan tools khusus untuk menghilangkannya.
Selain melindungi file dengan berbagai cara yang telah di jelaskan diatas, kita juga harus melakukan preservasi dan konservasi file komputer dengan cara membuat back-up. Biasanya membuat back-up file ini dilakukan pada file yang berisi informasi yang sangat penting. Proses ini digunakan untuk melindungi file dari bencana yang dapat menghancurkan file. Membuat cadangan file hanya berarti membuat salinan file di lokasi yang terpisah sehingga dapat dipulihkan kembali jika sesuatu terjadi pada file tersebut.
Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat cadangan file. Kebanyakan sistem komputer menyediakan program utilitas untuk membantu dalam proses back-up. Proses ini dapat memakan banyak waktu jika terdapat banyak file yang akan diback-up. File seringkali disalin ke removable media seperti CD atau cartridge yang ditulis kaset. Menyalin file ke hard disk lain di komputer yang sama melindungi file dari kegagalan salah satu disk, namun jika diperlukan untuk melindungi file dari kegagalan atau kehancuran seluruh komputer, maka file salinan harus dibuat pada media lain yang dapat diambil dari komputer dan disimpan di tempat yang aman.

IV. Kesimpulan
Preservasi dan konservasi sangatlah penting dilakukan untuk menjaga kelangsungan hidup file komputer. Berbagai macam cara yang dapat dilakukan oleh pustakawan untuk melindungi dan melestarikan file komputer dari kerusakan, mulai dari cara manual hingga menggunakan suatu aplikasi tertentu. Semua sistem manajemen terhadap preservasi dan konservasi file komputer tergantung pada kebijakan setiap lembaga informasi khususnya lembaga perpustakaan.

V. Daftar Isi
Kamus komputer dan teknologi informasi
http://freecorner.web.id/2009/01/15/tips-mengamankan-file-komputer
http://info-teknologi-kom
www.puter.blogspot.com/2009/12/menjaga-keamanan-file-pdf.html
http://www.ketok.com/index.php?news_id=1152&start=0&category_id=17&parent_id=0&arcyear=&arcmonth

http://puguh.raharjo.web.id/tips-atasi-virus-komputer
www.kapanpun.com
www.wikipedia.com



Tidak ada komentar: